Waktu sedang bermain didepan kobaran api. Melilitkan cinta yang tak tenang, dan membelenggu perasaan yang hambar.
Waktu sedang bermain didepan remangan kesunyian. Menjawabkan sebuah tanya yang tersirat, dan mengecoh sebuah ketentraman jiwa.
Jawaban atas waktu tentang apa yang akan terungkap. Sudah jelas, sekarang. Dirinya bersama yang lain.
X : Dirinya?
Y : Benar!
X : Hatinya?
Y : Tidak!
X : Yakin?
Y : Masih, Aku!
X : Bodoh!
Y : Tetap! Diam! Diam!
Ku yakin sesuatu itu yang kini terselubung diantara jiwanya, itu aku. Dia bersama yang lain. Tapi hatonya, aku. Dia bergandengan dengan yang lain. Tapi dirinya, aku. Dia berpelukan dengan yang lain. Tapi dekapannya, aku. Dia berciuman dengan yang lain. Tapi cumbuannya, aku.
X : Dasar tolol!
Y : Tidak!
X : Buang semua itu!
Y : Lebih baik menjadi Gay!
X : Masih ada, Allah.
Y : (Terhentak)
Kuharap aku bisa membuat waktu terbungkam. Mendiamkan, dan mendiktrin waktu agar berpihak padaku. Waktu, Kau lihat itu! lihat! Dia tertawa bersama seorang yang bergelut dengan nafsu.
Dia tertawa berdua, bercanda bersama. Ah! Muak! Cuih! Buat apa? Apa? Senyumannya masih berbekas, tepat didepan mataku.
Birahi!
Konyol!
Sesaat!
Bangsat!
Keparat!
Search
Rio Hardianto
Mengenai Saya
- Rio Hardianto
- Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
- Saya akan tulis apasaja yang ingin saya tulis, dan saya akan ingat apa saja yang bisa saya ingat. Saya bukanlah siapa-siapa, tapi dengan terus menulis saya akan beri kalian pengertian bahwa siapa saya
Kategori
- Cinta (7)
- Galau (11)
- Info Novel (1)
- Karangan Menarik (21)
- Konyol (9)
- My Idol (5)
- Tentang Saya (3)
Posting Komentar