Archive for Juni 2015

Mungkin

Mungkin aku adalah kegelisahan pagi yang pasrah tanpa pasti apakah mentari akan menyejukkan, atau hanya akan membuat terik.

Mungkin aku adalah dinding dinding tua yang kokoh, puluhan hingga ratusan tahun disapa hujan dan disenyum panas, dan menunggu berapa saat lagi akan bertahan.

Mungkin aku adalah kegusaran hutan ilalang yang setia tetap bertumbuh meski alam pun mengamini, mereka hanyalah bagian dari konspirasi.

Mungkin aku adalah pohon pisang yang cantik di padang pasir, sebanyak apapun dahagaku bisa tercukupi, tetap saja suatu saat semua akan dihisap habis oleh alamku.

Mungkin aku adalah kesetiaan mentari dalam setiap tengah hari, sekuat aku ber-ego, tapi aku menunggu bahwa Pencipta suatu waktu akan membalikkan tempat terbitku.

Mungkin aku adalah jembatan lama yang disandingkan dengan jembatan baru, semua sama hanyalah perbatasan atau tempat lalu lalang semua yang miliki tujuan dunia.

Mungkin aku adalah...
Mungkin aku...
Mungkin...

Posted in | Leave a comment

Rekayasa Rindu

Kalo hidup memang ditakdirkan untuk saling membutuhkan dan saling mengisi, pastinya akan ada ganjalan berupa kepuasan hati dan kebahagiaan bathin kalo memang semua selaras dan seiring sejalan. Tapi kadang kenyataannya, aku lebih banyak membutuhkan daripada dibutuhkan, mungkin sedikit membuat otak berpikir.

Hidup juga sudah digariskan untuk saling melengkapi. Esensi dari saling melengkapi, berarti ada hal ketidak-sempurna-an yang mungkin bisa di-isi oleh kelebihan, hingga hal tersebut terlihat sempurna. Tapi, kenyataannya tidak. Mungkin juga karena ketidak-sempurna-an ku jauh lebih banyak dari kelebihanku, sehingga sulit melengkapinya. Ntahlah.

Katanya juga cinta itu egois, dan cinta juga hak manusia. Tapi, aku justru berusaha setidak egois mungkin, mungkin persepsiku tentang cinta masih primitif. Tapi benar saja, cinta tau mana yang harus diperjuangkan, dan mana yang harus ditinggalkan. Ya, cinta adalah pelajaran terbaik untuk memilih dan bertanggung jawab untuk pilihan itu.

Satu lagi, cinta mengajarkan banyak ujian. Ntah itu diposisi yang paling serba salah, atau posisi paling menguntungkan sekalipun. Bagaimana cara agar aku mampu konsisten dan tetap berada pada jalur cinta yang sehat.

Aku memilihmu karena aku yakin aku bisa bertanggung jawab dengan segala ke-egoisanku. Aku ingin kamu karena aku tau kamu layak buat selalu diperjuangin. TAPI, aku lebih tau diri bahwa ketidak-layakan aku untuk dipilih adalah hal wajar.

Pada titik terendah sekalipun, aku masih membutuhkanmu, ntah sebagai apa yang kamu bisa. Tapi setinggi apapun titik yang aku injak, tak sepatah pun terucap kalo semua hanya sekedar rindu. Rindu yang pada akhirnya akan membawaku kemana dia berlari. Apakah aku akan konsisten untuk terus disini, menikmati rindu ini, atau aku yang bakal mati dan terkubur oleh rinduku sendiri.

Lagi-lagi, semua masalah proses. Selalu akan ada jalan baru yang aku temui, dan Demi nama dan Sujudku setiap saat, aku ingin proses ini berlabu ke kamu.

Posted in , | 1 Comment
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.