1+1+1=0

Sebatas apa keadilan dalam cinta?
Sebatas ada yang lama berjuang namun hanya disuruh tetap sabar, atau ada orang baru yang langsung bisa ada ikatan?

Contohnya, ada tamu yang sudah lama datang, disuguhkan minum, dan makanan dan hanya duduk-duduk manis di teras rumah, sedangkan ada tamu yang baru datang tapi langsung disuruh masuk ke dalam rumah.

Jika cinta memang tidak mengenal keadilan, lalu mengapa harus ada perjuangan? Aku susah mendeskripsikannya, tapi andai saja mata, telinga, dan hatiku yang bisa berbicara, nangislah.

Mungkin juga keadilannya untuk orang yang jelek hanya sebatas itu. Cukup menunggu, menunggu, dan harus sabar ujungnya.

Mau apalagi?
Rasa-rasanya. . .

Takdir pecundang memang seperti ini. . .

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

One Response to 1+1+1=0

bagas aji harvian mengatakan...

Nggak tuh bang.. up

Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.