Sebatas apa keadilan dalam cinta?
Sebatas ada yang lama berjuang namun hanya disuruh tetap sabar, atau ada orang baru yang langsung bisa ada ikatan?
Contohnya, ada tamu yang sudah lama datang, disuguhkan minum, dan makanan dan hanya duduk-duduk manis di teras rumah, sedangkan ada tamu yang baru datang tapi langsung disuruh masuk ke dalam rumah.
Jika cinta memang tidak mengenal keadilan, lalu mengapa harus ada perjuangan? Aku susah mendeskripsikannya, tapi andai saja mata, telinga, dan hatiku yang bisa berbicara, nangislah.
Mungkin juga keadilannya untuk orang yang jelek hanya sebatas itu. Cukup menunggu, menunggu, dan harus sabar ujungnya.
Mau apalagi?
Rasa-rasanya. . .
Takdir pecundang memang seperti ini. . .
Search
Rio Hardianto
Mengenai Saya
- Rio Hardianto
- Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
- Saya akan tulis apasaja yang ingin saya tulis, dan saya akan ingat apa saja yang bisa saya ingat. Saya bukanlah siapa-siapa, tapi dengan terus menulis saya akan beri kalian pengertian bahwa siapa saya
Kategori
- Cinta (7)
- Galau (11)
- Info Novel (1)
- Karangan Menarik (21)
- Konyol (9)
- My Idol (5)
- Tentang Saya (3)
One Response to 1+1+1=0
Nggak tuh bang.. up
Posting Komentar