Rio Hardianto

Lihat langkahku yang lelah ini wahai Sahabat , ketika itu sejenak Aku termenung dan fikiran ku telah Diatas normal . Meski saat itu kita masih Satu hati dan di Hari yang Cerah Untuk jiwa yang sepi , aku menunggumu di kota mati tak  berbeda dengan Kupu-kupu malam yang letih Walau habis terang harus tetap Melawan dunia . Walaupun kita tahu itu semua hanyalah Khayalan tingkat tinggi demi menggapai satu tujuan jauh disana di Bintang disurga .

Jauh mimpiku jika seperti ini , namun Tak bisakah kau menungguku . Dengarkan Aku dan Bintang bahkan akan terus berteriak, berteriak, dan berteriak hingga hati Yang terdalam . Namun apakah Mungkin nanti ketika Langit tak Mendengar lagi, ataukan sally sendiri, tak mungkin lagi ku Menunggu Pagi bersamaan dengan kita tertawa di sini, atau diBalik Awan sekalipun.

Segeralah buka Topeng mu itu, buang jauh-jauh hingga aku bisa ter Bebas , bebas melanggang buana hingga jauh, dan hilang semua Dilema besar ku ini, akan semua Masa lalu yang tertinggal , atau pun aku harus memilih untuk Tertinggalkan Waktu . Dan ini yang pasti akan kau tanyakan padaku, " Ada Apa Denganmu? "

Saat dibelakangku, kau berkata KuKatakan dengan indah semua kemunafikan ini. Semua inilah yang Membebaniku , aku ingin sesegera mungkin menghapus jejakmu , dan aku akan berlari sekencang mungkin hingga ke Taman langit jauh lagi ku akan pergi ke planet 2DSD untuk berteriak, menangis, tertawa, dan menceritakan Semua tentang kita kepadanya. Dan cobalah mengerti , akan kuCari hingga kutemukan kembali kisah cintaku yang dulu pernah hilang di dunia yang terlupa.

Setelah aku bangkit dan kembali sebagai makhluk yang sempurna tentunya aku akan berteriak bahwa inilah MIMPI YANG SEMPURNA ,untukku dan untuk dunia ku, kretika aku lelah kembali untuk berteriak kini ku juga harus menyadari bahwa apapun yang terjadi, yang ada , dan semua yang kumiliki ini TAK ADA YANG ABADI :)

                                                                     Sahabat Peterpan Dan Dunianya #1