Emansipasi Sama Saja Dengan Move On

    Wanita, adalah makhlik tuhan yang indah. Dari keindahan yang Tuhan ciptakan inilah terpancar aura, pesona, dan tentunya satu hal yang menjadi daya tarik bagi kau adam, yaiti Kecantikan. Kecantikan itu sendiri menurut kau lelaki tentunya akan berbeda pandangan. Dari lelaki yang baik (saya) memandang kecantikan wanita itu dari cara ia berjilbab, atau lebih klasik lag, bagaimana hati wanita tersebut. Sebaliknya, menurut saya, apabila lelaki itu berotak aneh alias piktor, maka ia cenderung melihat bentuk tubuh dari wanita itu, apakah ia seperti gitar spanyol atau malah seperti gitar Zimbabwe. Tapi yang harus kalian tahu, mungkin para lelaki tidak menyukai wanita yang Kutilangrap ( kurus, tinggi, langsing, kurapan )

    Kecantikan Wanita pada zaman dahulu dan masa kini tentunya berbeda. Kalai saya lihat di beberapa media-media di televisi atau di majalah, wanita zaman dulu kecantikan nya tampak natural, alami, dan jarang menggunakan polesan bahan kimia. Dengan kata lain berart wanita zaman dulu cantik karena hati nya, tutur kata yang lembut, atau apa yang ia perbuat untuk sekelilingnya. Sebut saja Aung San Su Kyi, ini termasuk wanita idola saya. Betapa tidak,pada zaman diktatorkolonialisme yang terjadi di negaranya, ia sebagai wanita yang sebenarnya selalu di nomor dia kan oleh kaum laki-laki, ia mampu hadir dan menjelma sebagai Aktivis perempuan yang pro terhadap masyarakat Myanmar. Wanita cantik ini yang begitu di puja-puja pada masanya. Ia membela masyarakat yang terdzalimi, dan tak ayal membuat pemerintah myanmar pada saat itu geram akan aksi-aksinya, lalu ia dijeboskan ke dalam penjara, selama puluhan tahun ia mendekam dan menjadi tahanan politik. Disitulah menurut saya terpancar sebuah aura kecantikan yang nyata. Dan tidak lupa saya juga mengidolakan ibu saya sendiri, soalnya kalo saya gak nulis namanya sebagai idola saya, bisa-bisa saya dikutuk jadi batu.

    Sedangkan kalo wanita zaman sekarang ini menurut saya cukup memperihatinkan, kebanyakan wanita yang saya lihat, khususnya anak yang berusia 30 tahun kebawah itu aneh. Yaitu terjangkit Virus Emansipasi yang salah. Kenapa saya katakan demikian, banyak wanita yang meminta emansipasi, Emansipasi, tapi sebenarnya mereka itu tidak mengerti apa itu emansipasi. Mungkin karena mereka tidak bisa membedakan apa itu emansipasi dan apa itu move-on. Mereka kebanyakan atau cenderung egois dengan terobsesi ingin lebih dari laki-laki. Dalam hal ini tentunya saya katakan sah-sah saja. Namun hendak lah dengan pemikiran yang benar dan sewajarnya. Oke, kembali lagi ke anak dibawah 30 tahun kebawah tadi (remaja), mereka yang salah emansipasi, mereka yang berlomba-lomba untuk lebih eksis dari remaja laki-laki seusia nya.

    Tentunya para remaja ini ingin kehadirannya di akui oleh kaum banyak, hasilnya adalah mereka berdandan yang aneh, dengan baju ketat nergambar superhero dunia "upin-ipin" , menggunakan kacamata yang besarnya melampaui besar muka nya sendiri, belum lagi rambut yang diwarnai seterang mungkin, yang warnanya tidak jauh beda dengan warna dinding WC saya. Lebih parah lagi, ia menggunakan Skinny Jeans Super ketat yang hanya sejengkal dari pinggang. Dia fikir para lelaki enak ngeliatnya, Tidak! Maaf saya tidak mau melihat selagi paha anda masih kurapan. Dengan mereka yang seperti ini, apa yang mereka lakukan? mereka menjadi seorang ALAY yang nongol didepan kamera saat acara musik pagi yang di RCTI, SCTV, atau INDOSIAR.

    Ada lagi satu Fenomena aneh yang marak di indonesia, Kecantikan Wanita-wanita ini malah menimbulkan Fenomena SUSIS. Suami-suami takut istri. Kalian lelaki apaan si? kenapa takut dengan istri kalian? kalian yang mencari nafkah, siang malem banting tulang demi anak isteri, tapi sampe dirumah , cuma jadi bahan omelan istri, hanya karena masalah sepele.
Contoh kasus :
     Istri    : " Pa, papa dari mana, malam-malam gini baru pulang? "
     Suami : " Papa lembur ma! "
     Istri    : " ih, papa pasti keluyuran kan? papa pasti abis sama cewek lain kan?!! "
     Suami : " Tidak ma!, papa lembur sumpah ma"
     Istri    : "hu! mama tidak mau tahu, sekarang papa tidur diluar sana!!!"

    Ahh, laki-laki macam apa kalian yang mau aja digitu'in. Coba kalau itu terjadi pada saya, pasti saya bilang. " lah, rumah- rumah papa, jadi mama aja yang tidur sana dikuburan" Lawan dong! Jangan sampe kita di injek-injek.

    Jadi, apapun itu saya tidak bermaksud menjelekkan wanita. Karena menurut saya, kita semua itu sama. Cuma wajahnya saja yang beda. Jadi, buat para wanita, isi lah emansipasi kalian dengan sesuatu yang benar-banar berguna, memberikan inspirasi , dan juga tidak membosankan, dan pastinya jangan jadi ALAY. Stop Alay! Dan buat para laki-laki, jangan takut istri dong! " Say no to SUSIS, Say YES to ME "

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.