DONT SAY I LOVE YOU BECAUSE I NEED YOU, BUT YOU SAID I NEED YOU BECAUSE I LOVE U

Mengingat ucapan dari guru konseling dan Akidah disekolah, saya ingat sekali saat itu dia berkata :

   " Jatuh cinta itu halal bagi manusia, namun ada baiknya kita yang diberikat nikmat berupa cinta, dapat menjaga dan mengontrol kendali cinta itu. Dalam artian cinta itu kita jadikan sebagai motivasi diri anda, dan jangan jadikan cinta itu segalanya buat kalian. Apabila mencintai seseorang, maka bersiaplah untuk membencinya. "

Mencermati ucapan itu, saya sendiri berfikir, Alangkah indahnya manusia yang diberikan allah anugerah berupa cinta. Anugerah yang harus dijaga dan dinikmati dengan apa ada nya. Namun sebaliknya apabila hidup manusia tanpa cinta, mungkin hanya akan menjadi monoton dan terkesan hampa. Selama cinta itu masih di anugerahkan pada kita, maka kita berhak penuh untuk menikmatinya.

Kembali dalam pelajaran dihari itu, yg kalau saya tidak salah ingat, pelajaran waktu itu sedang membahas masalah tasawuf dan sufi, ibu Eni kembali melanjutkan kalimatnya dengan suatu kalimat yang menarik

" Saat kita mencintai seseorang jangan hingga sampai terlalu mencintainya, karena suatu saat itu bisa menjadi boomerang penderitaan buat kita sendiri. "

Sepotong kalimat yang pendek, namun apabila dicermati mungkin kalian akan bertanya-tanya atau penasaran dengan makna dari kalimat tersebut.
Lanjutan dari ucapan ibu Eni adalah :

" Jatuh cinta yang terlalu berlebihan hanya akan membuat kebodohan. Dalam artian kita akan dibutakan oleh cinta itu, dan dapat membutakan fikiran seseorang itu sendiri "

Saya berfikir, ada beberapa hal yang memuat seseorang terlalu cinta.
Yang pertama, karena  Ambisi seseorang tersebut. Meraih cinta dengan susahnya, karena ia menilai bahwa dirinya yang paling pantas akan cinta nya kepada orang lain, jadi ketika cinta tersebut digenggaman nya makan ia tak akan pernah melepaskan nya, karena ia hanya menghargai usaha ya sendiri. Namun, apakah ia bisa menghargai perasaan orang yang ia cintai? maybe yes, maybe no !

Kedua, Karena KeEgoisan . Egois dapat membuat orang menjadi merasa lebih benar sendiri. Dia tidak memperdulikan perasaan pasangannya. Itu sudah jelas salah ! alasannya pasti karena cinta . Tapi, apa dia pernah memikirkan orang yang ia cintai? Dia hanya akan terobsesi oleh cintanya itu.

Over Protective saya rasa itu juga sebagai ke egoisan yang berlebih. Egois saja sudah menyebalkan, apaalagi yang over protective. Dia memang mempunyai hak atas pasangannya, namun bukan berarti ia mempunyai hak veto ( berhak menolak atau membantah semua keputusan pacarnya yang diluar persetujuannya )

Ke-egoisan itu lebih banyak dampak negativ nya. Terlebih itu hanya akan membuat pasanganya muak ! bukan tambah cinta. Lebih terkekang ! bukan Bahagia.

Suatu kasus nyata terjadi, yaitu ada seorang ibu yang tega menghabisi nyawa ke-tiga anaknya. Semua orang mengira ibu itu membenci anaknya atau tidak menginginkan anak nya hadir didunia ini. Namun penyataan itu salah. Ketika ia di interogasi pihak yang berwajib, ibu mengatakan bahwa ia sama sekali tidak membenci anaknya, bahkan dia sangan menyayangi smua anak-anak nya. Tentunya itu adalah pernyataan yang sangat membingungkan.

Tertarik untuk mempelajari hal ini, seorang Psikolog datang untuk langsung bertanya dan mempelajari lebih dalam kasus yang dihadapi sang ibu ini. Setelah ditelusuri sebenarnya tidak ada masalah pada ibu ini. Dia termasuk orang yang kaya, kehidupannya pun bahagia, tapi kenapa ia melakukan hal sekeji ini ?

dan sebuah jawaban keluar dari mulut sang ibu :

" Demi tuhan saya tidak sedikitpun membenci anak-anak saya, saya juga tidak pernah marah dengan mereka, apa yang saya lakukan itu benar, saya sangat sayang dam mencita ke-tiga anak saya ini.
saya tidak mau kelak ketika mereka dewasa, mereka akan terjerumus ke tempat yang salah, dari pada saya mengambil resiko melihat mereka menjadi orang yang salah, lebih baik sayan langsung saja mengantarkan mereka ke surga, yang sudah jelas akan selalu dalam lindungan Tuhan. "

Sungguh saya menilai itu sebagai ucapan yang sangat mengharukan yang pernah saya dengar. Tapi apakah itu namanya Cinta? IYA , tapi menurut mreka yang egois dan tidak pernah memikirkan hak dari orang yang mereka cintai.

 Itulah salah satu contoh nyata, bahwa ketika mencintai seseorang secara berlebihan hanya akan merusak diri kita sendiri. Jika memang cinta, tolonglah cintai seseorang itu "dengan apa adanya" bukan "dengan ada apa-apanya" . kalian mungkin tak akan pernah tahu seberapa terkekangnya perasaan orang yang menjadi korban ke-egoisan.

Setiap manusia pantas bahagia, mereka juga berhak mencari kebahagiaanya sendiri. Ketika kebahagiaan itu datang, jagalah dan rawatlah. Berilah kebahagiaan itu dengan perasaan cinta yang tulus dan adil. Adil dalam artian tidak membebani satu sama lain.

Jangan sekalipun menumbuhkan rasa ke-egoisan dalam sebuah hubungan. Karena satu ke-egoisan pasti akan ditutupi dengan ke-egoisan yang lainya. Menghargai perasaan dan mengerti keinginan pasangan mungkin akan menjadi resep tersendiri untuk kelanggengan sebuah relationship yang dijalani.

Manusia memang tidak ada yang sempurna, namun ketika 2 insan manusia awan jenis dipersatukan dengan cinta, maka ia akan membuat hubungan yang sempurna dengan saling mengisi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang dimiliki.

Akhir kata pesan dari saya adalah, DONT SAY I LOVE YOU BECAUSE I NEED YOU, BUT YOU SAID I NEED YOU BECAUSE I LOVE U :)

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.