Kau membenciku sekarang
Kau jauhi aku karena takdir yang begitu kejam untuk kita
Kau buat kesuraman diriku bercampur dengan lengkapnya hitam diatas hitam
Semua jemariku lemas manakala aku merindukanmu
Aku rindu saat-saat merpati terbang tinggi
Aku rindu ketika bunga mawar bermekaran
Dan aku rindu lagu anugerah terindah itu
Putus nadiku kini ketika kuingat semua itu
Bongkahan es kutub utara mencair, tak relakan aku merindukanmu
Kelelawar menghantuiku pada kegelapan
Ketika kusebut namamu dalam sepi
Kesepian ini ciptaan ku sendiri
Aku yang terlebih menghempaskan jiwamu
Kuremukan jantungmu, dan kuracuni fikiranmu
Namun semua ini bukan inginku
Kateika rasa cinta pergi diiringi dengan air mata
dan rasa sayang semakin pudar ditelan teriknya sang mentari
Hari ini dan detik ini pula kenyataan aku kutelan
Merpati itu telah mati dibunuh
Mawar merah telah berubah menjadi mawar hitam
Dan takkan ada lagi bisikan lagu anugerah terindah
Yang ada lagu hening darimu.. "Aku Pergi.."
Search
Rio Hardianto
Mengenai Saya
- Rio Hardianto
- Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
- Saya akan tulis apasaja yang ingin saya tulis, dan saya akan ingat apa saja yang bisa saya ingat. Saya bukanlah siapa-siapa, tapi dengan terus menulis saya akan beri kalian pengertian bahwa siapa saya
Kategori
- Cinta (7)
- Galau (11)
- Info Novel (1)
- Karangan Menarik (21)
- Konyol (9)
- My Idol (5)
- Tentang Saya (3)
Posting Komentar