Separuh Aku

Aku melamun, termangu, dan terdiam. Jiwaku semakin terhenyak. Entah sudah berpa gumpalan emosi yang kupendam. Aku tahu apa yang aku lamunkan. aku pun mengerti mengapa aku begini. Terdiam hening setiap saat. Seakan aku mencari, dimana diriku sekarang. Aku memang bukanlah aku, dan tak akan pernah menjadi aku. Bila kuterus begini. Ragaku kicau bersuara, namun hatiku tak sepenuhnya ada. Aku yakin, "Aku" sedang terbang ke tempat yang jauh, bersemayam disana, dan buntu dipersimpangan. Dimana "Aku"? Kembalikan "Aku" pada diriku, Tuhan.

Apa yang aku fikirkan semakin membuat jiwaku kosong. Aku merasakan, "Aku" semakin jauh dengan diriku. Terlalu cepat diriku rentah, terlalu dini "Aku" musnah. Dosa yang menggumpal dinadiku, mungkin sudah akan pecah secepatnya. Terlebih, dusta ini semakin mengikiskan harapanku untuk menemukan, "Aku" lagi. Aku yakin bahwa "Aku" telah keluar dari jalan persimpangan buntu, pergi jauh, lebih jauh, dan sangat jau dari diriku sekarang.

Aku sangat merindukan "Aku". Aku rindu rindu semua yang pernah "Aku" rasakan bersama diriku. Aku rindu memeluk diriku sendiri, dan rindu semua yang ada pada "AKu". Dosakah aku apabila merindukan, "Aku". Ataukah lebih hina lagi jika kuingin bersama diriku, lagi.

Aku merindukan dikala "Aku" menggenggam halus hatiku. Merasakan setiap kristal-kristal lembut yang ada didalamnya. Menikmati setiap butiran-butiran dahsyat yang tak terlupakan. Menjaga, merawat, dan melindungi "Aku" dalam keheningan bulan.

Tapi, apakah benar. Sekarang, "Aku" bukanlah aku yang dulu. "Aku" telah pergi bersama jiwa yang lain. Jiwa yang putih sutera dan sesempurna ciptaannya. Tidak! tidak! aku yakin dan percaya, "Aku" masih terkunci didalam hatiku. "Aku" masih tersisa didalam lubuk hatiku yang teramat dangkal. Itu artinya, "Aku" sepenuhnya masih milikku, hanya saja belum bisa kutemukan saat ini.

Ntah sekarang apalagi yang harus kucoba. Tak terhitung berapa huruf yang kutulis demi, "Aku". Berapa ton cinta yang kudambakan dari, "Aku". Aku sayang "Aku". Aku cinta "Aku". Dan kuinginkan "Aku" kembali lagi bisa bersamaku, dan tersenyum untukku. Karena Separuh Aku, Dirimu. . .

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.